Dulu sepasang tangan membelai pipi
Buai angan kecilku di alam mimpi
Damai rasa hati, meski hanya langit
atapiku tanpa alas kaki
Buai angan kecilku di alam mimpi
Damai rasa hati, meski hanya langit
atapiku tanpa alas kaki
Tiba-tiba saja semua berubah
Mentari pun kini tidak lagi ramah
Keheningan malam tercabik meriam
Yang menerkam tanpa perasaan
Mentari pun kini tidak lagi ramah
Keheningan malam tercabik meriam
Yang menerkam tanpa perasaan
Dimanakah aku
Tak dapat lagi kusentuh pagi
Meski rembulan beranjak pergi
hanya gelap dan tangis tak henti
Tak dapat lagi kusentuh pagi
Meski rembulan beranjak pergi
hanya gelap dan tangis tak henti
Dimanakah aku
Surgakah ini atau neraka
Ayah bundaku pun tinggal nama
Yang kupunya hanya air mata
Surgakah ini atau neraka
Ayah bundaku pun tinggal nama
Yang kupunya hanya air mata
Aku tidak pernah tahu penyebabnya
Yang pasti kini aku sebatang kara
Semua harapan, semua kenangan
Semuanya hilang
Yang tertinggal hanya air mata
Hanya air mata
Yang pasti kini aku sebatang kara
Semua harapan, semua kenangan
Semuanya hilang
Yang tertinggal hanya air mata
Hanya air mata
Hanya air mata..
Lagu ini adalah salah satu lagu di album Indonesia Menangis kala itu mengenang bencana alam Tsunami di Aceh..
Sungguh lagu ini simple banget but it's so deep..
cuma kaya curhatan anak kecil innocent blm ngerti apa-apa yg bener2 ga punya apaapa only her mother and father and then suddenly everything LOST.
in the end yang kupunya hanya air mata......
sedih.
BANGET.
ya Allah yang kubisa cuma bersyukur aku masih punya kedua orang tua. aku tau suatu saat nanti mereka akan dipanggil olehMU namun aku ingin sekali sebelum mereka ENGKAU panggil ke sisiMU, aku bisa melihat mereka tersenyum, menangis bahagia setelah pulang dari Baitullah, setelah mereka pergi haji..
sering aku mendengar papa melantunkan "labaik Allahuma labaik.." dan pernah suatu hari papa berkata sambil menangis "ka, papa pengen naik haji, doa'in papa ya ka" sambil menangis ya sambil menangis, gimana gak sedih?
Amiin ya Allah ya Rabbal 'Alamiin, kabulkanlah do'a kedua orang tuaku..
Hanya kepadaMUlah aku memohon..
Setahu saya lagu ini dinyanyikan rachel amanda untuk memperingati krisis kemanusiaan di afganistan yang dilakukan amerika serikat untuk menyerang thaliban, dimana anak-anak disana banyak yg terbunuh ataupun tidak memiliki orang tua, sedangkan lagu untuk tsunami aceh dibawakan oleh sherina - indonesia menangis.
Perhatikan liriknya : "keheningan malam tercabik meriam" yang diartikan dentuman meriam dan roket yang dilancarkan amerika pada malam hari.
Sepertinya lagu ini utk memperingati penyerangan ke afganistan, atau iraq. Lagu ini selalu diputar metro tv pada zamannya.
Link lagunya donk,,saya cari2 ngga ada