Syabilla Rivenia: last book i read

last book i read

Bharatayudha adalah kisah pertempuran hidup-mati antara kebaikan dan angkara murka. Tegal kurusetra menjadi saksi terhadap janji yang dipenuhi, dendam yang terlampiaskan. lima *Kadang Pandhawa berhadapan dengan seratus Kadang Kurawa. Setiap adegan dalam peperangan ini mengandung arti dan filosofi tersendiri. seperti gugurnya Bisma oleh Srikandi, kematian Gatutkaca oleh Adipati Karna, hingga tewasnya Prabu Duryudana oleh Bima. walau Bharatayudha, adalah perang para kesatria dengan hukum-hukum perang yang penuh etika, toh ada juga tokoh-tokoh seperti Aswatama yang mencuri serangan secara sembunyi-sembunyi. selain kisah perang yang menegangkan, konflik dan intrik yang mengundang rasa penasaran, Bharatayudha mengandung ajaran hakiki tentang keutamaan hidup para kesatria. Tentang bagaimana kebenaran mesti dijunjung tinggi, tentang martabat dan harga diri yang harus dihormati. juga bagaimana konflik benar-salah harus diakhiri.

*kadang = keluarga.

setting: marcapada (dunia wayang), Tegal Kurusetra (tempat terjadinya Bharatayudha)
alur: maju-mundur-maju

watak:
- protagonis: Kadang Pandhawa
1. Samiaji/Puntadewa/Yudhistira= anak pertama dewi kunti talibrata dan Prabu
Dewanata tidak bisa dan tidak suka berperang, paling bijaksana diantara kelima
pandhawa.
2. Bratasena/Bima= anak kedua dewi kunti talibrata dan Prabu Dewanata. Dikenal
sebagai penegak Pandawa. Mempunyai senjata andalan Gada Rujak Pala dan
Kuku Pancanaka
3. Permadi/Arjuna= anak ketiga dewi Kunti Talibrata dan Prabu Dewanata. Mempunyai
senjata andalan panah Pasopati yg tidak akan habis sebanyak apapun digunakan.
Dalam Bharatayudha, ia menjadi tulang punggung pandhawa.
4. Nakula= anak keempat Prabu Dewanata dari Dewi Madrim, saudara kembar Sadewa.
5. Sadewa= anak kelima Prabu Dewanata dari Dewi Madrim, saudara kembar Nakula.

- tritagonis: Prabu Sri Batara Kresna yang merupakan titisan Sang Hyang Batara Wisnu

- antagonis : Kadang Kurawa (Prabu Duryudana dan 99 saudaranya)

amanat : Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti
artinya: Kejahatan atau Kebatilan akan dikalahkan oleh kebaikan