Surat untuk Indonesia

Halo blog..
Alhamdulillah skrg udh tgl 19 Romadhon cepet bgt yah semoga targetku tercapai amiin..
Aku lg dijalan nih mau pulang dari Bandung dan minggu dpn Insyaallah ke Pekanbaru.

Hmm dikananku ada barisan pegunungan pun dikiriku ada jua namun sayang sekali di puncak gunung itu ada beberapa truk penggali, gunungnya pun tak lagi hijau, tapi merah, warna tanah bekas dikeruk. Ada pula gunung kapur namun yah sama saja gunungnya sudah *somplak.

Jika kita ingat-ingat kurang lebih 7 tahun yang lalu ketika saya masih duduk dibangku Sekolah Dasar, ada sebuah julukan untuk Indonesia yaitu "Zamrud Katulistiwa". Masihkah negeriku mempunyai julukan itu? Entahlah.
Gunung-gunung sudah banyak dieksploitasi besar-besaran, hutan-hutan dialihfungsikan menjadi gedung-gedung pencakar langit, maraknya penebangan liar, dan masih banyak lagi.
Sementara itu apa yang dilakukan oleh ku dan remaja2 lain penerus bangsa ini? Diam di rumah, menonton tv, bermain komputer, playstation dan ahh kami bersendagurau tentang banyak hal. Kami tertawa diatas penderitaanmu wahai Negeriku.

Maafkan aku, maafkan teman-temanku..
Kami masih remaja dan sekarang kami harus belajar agar lulus SMA dan masuk Perguruan Tinggi.
Doakan kami, negeriku, agar kami dapat menuntut ilmu dan menjadi penerus bangsa yang dapat menyelamatkanmu, menghijaukanmu, membuatmu bangga pada kami dan meredakan murka Tuhan kami. Agar engkau tetap menjadi Zamrud Katulistiwa nan abadi dan bermanfaat bagi dunia. Semoga kami tidak tertarik dalam melakukan sesuatu hanya demi materi dan gengsi belaka. Doakan kami agar penghunimu dapat sejahtera dan terbebas dari penyakit korupsi dan juga kemiskinan yang melanda bangsa ini. Doakan kami agar kami dapat memanfaatkanmu dengan sebaik-baiknya sehingga dapat kami pertanggungjawabkan kelak di mata Tuhan, Allah SWT..

Maafkan kami, doakan kami, dan bertahanlah wahai Negeriku, Indonesia. Tunggu kami para penerus bangsa.
Engkau tetaplah Zamrud bagiku.

S.R

Comments (0)