Galau (tapi bukan cinta-cintaan)

Assalamu'alaikum wr wb :D
Konbanwa minna san!

Alhamdulillah udah ngambil raport hhe
nilainya cukup bagus tapi nilai kimiaku turun drastis :(
mau kesel juga gimana, emang ngerasa kimia susah sekarang, masa iya marah-marah gara-gara ketidakbisaan sendiri? hha ya sudahlah mari kita belajar lebih keras lagi!

sesuai judulnya, aku lagi galau hemm tapi bukan masalah cinta cintaan gitu xp soalnya sekarang kalau bilang galau itu pasti interpretasinya lebih sering ke masalah yang seperti gitu.
hemm jadi begini,
aku nonton berita dan di berita itu menampilkan banyak sekali emm bisa dibilang kekurangan dari negara sendiri, negara yang "kurasa" kucintai karena sebenarnya aku merasa bahwa aku belum benar-benar mencintai negara ini.
masalah-masalah yang kurasa sangat krusial saat ini adalah:

1. Kurangnya moral bangsa, baik dari petinggi sampai rakyat jelata.
yah gak semua orang seperti ini sih. masih banyak orang baik diluar sana yang tidak terekspos oleh media masa. tapi coba lihat korupsi dimana-mana, kalau mau ditindaklanjuti akan sangat susah. hal ini seperti jerat setan, lingkaran setan, yang jika satu orang diketahui maka akan terbuka juga oknum oknum yang bersangkutan. dan yang lebih parah jika di jabarkan waaah.. semua orang yang bahkan kita lihat baik pun akan tersangkut masalah ini. Integritas, ya integritas di negara ini sudah diabaikan.
Selain masalah korupsi, banyak juga anak-anak muda yang menggunakan kata-kata kasar. hemm kalau ini hanyalah sekadar opini pribadi saya yang memang SANGAT TIDAK SUKA akan KEKERASAN.  
bukankah lebih nyaman berada di lingkungan yang aman, damai dan tentram?
saya tahu, negara saya ini sangat beragam, "Bhineka Tunggal Ika" semboyannya. jadi tidak ada yang harus disalahkan dalam hal ini. setiap orang memiliki latar belakang yang berbeda.

2. Ketidakpedulian rakyatnya terhadap Negara, Budaya, Adat, dan Sejarahnya sendiri.
Ini juga merupakan salah satu masalah saya sebagai warga negara. Saya sudah berumur 17 tahun, tapi saya sangat tidak suka pelajaran PKN. karena saya sudah tersugesti oleh pemikiran bahwa politik itu BUSUK dsb. jadi saya agak kurang suka dengan pelajaran ini, padahal seharusnya tidak seperti ini. saya harus banyak belajar untuk mengetahui masalah sebenarnya dari negara ini. jangan diikuti yah ini cuma pendapat saya.
Coba bayangkan, berapa orang yang hafal tentang jumlah provinsi, kota, kabupaten, letak geografis, baju adat, rumah adat, tari-tarian, musik daerah, bahkan permainan tradisional yang dulu sering saya mainkan pun sekarang sudah jarang saya lihat. kalau ingat permainan-permainan itu saya jadi ingin kembali ke masa kecil lagi. Alhamdulillah saya lebih suka akan lagu-lagu daerah jadi sedikit banyak hafal, tapi untuk adat istiadat, baju adat, rumah adat, tari-tarian, jangan tanya saya.
Waktu SD saya sangat sangat suka pelajaran sejarah. pelajaran tersebut membawa saya kedalam keasyikan tersendiri. saya seperti tersedot kedalam mesin waktu dan berada di zaman tersebut. namun lagi-lagi ketika saya telah beranjak dewasa dan mengenal politik, hasrat untuk belajar sejarah mulai memudar.
yah ini pendapat saya, bagaimana dengan anda? anda tentu memiliki pendapat dan cerita masing-masing mengapa anda kurang peduli terhadap masalah yang kedua ini.

3. Kurang tegasnya pemerintah
Nah, ini lah kalau sudah ada kata-kata "pemerintah" asumsi saya sudah ke politik dan saya mulai malas. Tapi sekarang saya mulai dewasa dan mulai harus menghadapi masalah-masalah seperti ini kan? =,=
sering sekali saya lihat di televisi warga negara kita yang diluar negeri ditindas, diberlakukan tidak adil, budaya-budaya kita diakui oleh negara lain, kepulauan dicuri, dan lain-lain. dan pemerintah selalu diam, malah terkadang seperti mengabaikan. Kemana kalian wahai menteri-menteri yang katanya Wakil Rakyat? yah saya tidak mau berasumsi lebih jauh lagi karena mungkin saja saya hanya bersuudzon lagipula saya tidak punya cukup bukti dan kekuasaan untuk menguatkan opini saya. saya hanyalah rakyat biasa.

4. Pengaruh budaya asing
Yah,sekarang orang-orang lebih tertarik untuk menggunakan aksesoris, bahasa, gaya dari negara lain.
coba lihat berapa banyak pelajar yang suka akan bahasa Indonesia? Saya baru menyadari bahwa saya suka belajar bahasa dan saya rasa bahasa Indonesia itu sangat hebat. karena digunakan untuk menyatukan tak kurang dari  33 provinsi di Indonesia yang terdiri dari beragam suku.
Kalau bangsa ini mudah terpengaruh akan budaya asing maka apa gunanya Sumpah Pemuda?
untuk apa capek-capek belajar sejarah jika tidak diresapi artinya? =,=
saya pun tidak mau munafik bahwa saya suka akan kebudayaan beberapa negara lain. saya pun baru sadar bahwa selama ini saya memang BUKAN warga negara yang baik. tidak ada salahnya untuk belajar dari awal kan?
sepertinya saya suka sekali menggunakan kalimat-kalimat retoris..


masih banyak lagi yang tidak dapat kujabarkan satu persatu. dan beberapa hal diatas sukses membuat saya galau. 

1. Apakah benar saya ingin menjadi seorang Dokter Hewan?
2. Mampukah saya merubah bangsa ini jika saya menjadi seorang Dokter Hewan?
3. Apa yang dapat saya berikan kepada bangsa ini jika saya menjadi seorang Dokter Hewan?

saya pernah memikirkan hal ini sebelumnya dan saya sudah menemukan jawabannya, tapi sekarang setelah melihat lagi keadaannya saya jadi agak resah. akankah saya mengambil pilihan yang tepat? dan akhirnya? GALAU =.="

Baiklah itu hanya pemikiran-pemikiran yang keluar dari seorang bocah 17 tahun (baru gede kata orang-orang mah) yang penasaran akan apa yang bisa dia lakukan. Beberapa opini ini subjektif dari sudut pandang penulis sendiri namun beberapa lagi diusahakan untuk objektif. mungkin beberapa pernyataan diatas menggelitik pembaca karena terlihat seperti pemikiran anak-anak kecil yang tidak mengerti apa-apa tapi yah~ memang begitulah saya XP

oh sebenarnya kata "suka" itu pasangannya "akan" jadi kalau ada yang bilang "saya suka sama kamu" meurut tata bahasa kalimat tersebut salah, bukan kalimat baku, seharusnya "saya suka akan kamu" hahaa

ini mah selingan, selingan.




Jaa~
Syabilla Rivenia

Comments (0)